Ads Top

Buku Desa trebungan









KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahNya serta shalawat senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, penyusunan mampu menyelesaikan buku Profil Desa Trebungan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo dengan sebaik-baiknya. Buku ini disusun oleh Mahasiswa KKN TEMATIK UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO Tahun Akademik 2019/2020.
Kurang lebih selama 45 hari (15 Januari – 29 Februari 2020) kami telah mengabdi diri di desa yang luar biasa mengagumkan dengan segala aspek dan kekayaannya yaitu Desa Trebungan Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo.Berbagai pengalaman yang telah dilalui pada saat kami berada di Desa Trebungan dan kami mampu menyiapkan diri untuk bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian hari.
Kegiatan KKN ekonomi bersama dan Pariwisata yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa bantuan dari segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, Kami ucapkan terima kasih Kepada :
1.    Drs. HRB M Rofik kosoemodilogo,SH,HM Selaku ketua Pembina Universitas Abdurachman Saleh
2.    Puryantoto,SP., MP selaku Ketua panitia pelaksana KKN TEMATIK UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH
3.    Muhammad Iqbal Anshory, SE.,MM selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN TEMATIK UNIVERSITAS ABDURRACHMAN SALEH
4.    Bapak Rama Noer Hasan selaku Kepala Desa Trebungan. Terima kasih atas izin dan dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan selama masa KKN berlangsung.
5.    Perangkat Desa Trebungan serta semua tokoh masyarakat yang telah memberi ilmu,  nasehat, dukungan materiil dan moril.
6.    Seluruh warga Desa Trebungan , komponen pendukung terbesar kegiatan ini. Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini tidak akan dapat berjalan sukses.
7.    Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kamimengucapkan banyak terima kasih.

Semoga melalui buku ini Desa Trebungan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas baik dari berbagai segi kehidupan desa.Penyusunan menyadari adanya kekurangan dalam buku ini. Sehingga ke depan kritik dan saran dapat kami terima untuk menyempurnakan buku ini.


Situbondo, 29 Februari 2020

Kelompok KKN TEMATIK UNARS,
SITUBONDO



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………....i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…ii
BAB I  PENDAHULUAN
1.1  Analisis Situasi……………………………………………………..1
BAB II GAMBARAN UMUM DESA
            2.1 Kondisi Geografis Desa Trebungan…………………………........3
2.2 Kependudukan………………………………………………….....4
2.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi………………………………….......7
BAB III  POTENSI DESA
            3.1 Potensi Fisik Desa Trebungan……………………………………..8
            3.2 Potensi Non Fisik Desa Trebungan………………………………..9
BAB IV KOMPONEN KEPENDUDUKAN
            4.1 Pendidikan………………………………………………………...12
            4.2 Ketenagakerjaan..…………………………………………………15
            4.3 Kesehatan…………………………………………………………18
4.4 Agama…………………………………………………………….19
4.5 Budaya…………………………………………………………....19
BAB V PENUTUP
            5.1 Kesimpulan……………………………………………………….33
            5.2 Saran……………………………………………………………...36
LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA DPL
LAMPIRAN-LAMPIRAN BIODATA MAHASISWA
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Orbitasi
Tabel 2. Batas Desa
Tabel 3. Iklim
Tabel 8.Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 9.Jumlah Akte Kelahiran Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 10. Fasilitas Pemerintah
Tabel 11. Fasilitas Peradapan
Tabel 12.Data Kependudukan menurut Pendidikan dalam KK
Tabel 13.Data Kependudukan menurut Pekerjaan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Potensi fisik pada sektor pertanian
Gambar 2.Potensi non fisik gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Gambar 3. Peran aktif anggota PKK dan masyarakat Desa Trebungan dalam kegiatan posyandu
Gambar 4. KKN Tetamtik Universitas Abduracchman Saleh Situbondo bersama para  anggoota Karang Taruna Tarantula dan KIM lontar Desa trebungan
Gambar 5Sekolah Dasar 2 Trebungan di Dusun Sokaan Utara
Gambar 6 MA Misyakatul Ulum di Dusun Sekarputih Timur
Gambar 7. SMP dan SMA Nurus Sholeh di Trebungan Barat
Gambar 8. Paud Anggek di Sekarputih Tengah
Gambar 9. Aktivitas Warga di Sektor Pertanian
Gambar 10. Mata Pencaharian Pandai Besi
Gambar 11. Salah Satu Hasil Dari Mebel Sekarputih
Gambar 11. Puskesmas Pembantu di Desa Trebungan
Gambar 12. Salah Satu Aktivitas di Masjid Desa Trebungan

DAFTAR DIAGRAM
Grafik 1.Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Grafik 2.Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin
Grafik 3. Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan
Grafik 4.Jumlah Penduduk Menurut Agama












BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Analisis Situasi
Desa Trebungan merupakan salah satu desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Situbondo tepatnya berada di Kecamatan Mangaran, sekitar 5 KM dari pusat kota Situbondo. Desa ini memiliki potensi yang besar di dalam sektor pertanian atau agribisnis.Hal ini dapat dibuktikan dari data yang tersedia terkait dengan jumlah penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian, sumber daya alam yang tersedia serta potensi kelembagaan agribisnis yang telah terbentuk.
Berdasarkan data dari Desa Trebungan tanggal 15 Januari 2020jumlah penduduk Desa Trebungan 7.457penduduk yang tediri dari sebanyak 1790 orang adalah petani, artinya sebesar 50,5% penduduk Desa Trebungan menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
Dari hasil observasi ke dusun-dusun yang dilaksanakan sumberdaya alam yang tersedia di desa tersebut sangat menunjang terhadap keberlangsungan usaha tani yang dijalankan oleh petani.Lahan sebagai sumberdaya alam yang penting di dalam kegiatan usahatani tersedia cukup luas di Desa Trebungan, kurang lebih terdapat 185 hektar lahan sawah.
Namun demikian potensi-potensi tersebut belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani pada umumnya.Menurut analisis kami beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut terjadi, diantaranya adalah hasil observasi yang dengan warga-warga Desa Trebungan ternyata masih terdapat rendahnya kualitas sumber daya manusia.Pada umumnya petani yang berada di Desa Trebungan adalah lulusan SD dan SMP.
 Rendahnya tingkat pendidikan ini berdampak pada mutu pengetahuan mereka khusunya terkait dengan usaha tani, tingkat adopsinya terhadap inovasi serta proses pengambilan keputusan terutama yang berkaitan dengan kegiatan usaha taninya. Selain itu, belum berkembangnya teknologi pengolahan hasil pertanian di kalangan petani menyebabkan petani belum mendapatkan nilai tambah atas hasil pertaniannya serta berkurangnya jam kerja petani beserta keluarganya.



BAB II
GAMBARAN UMUM DESA
2.1 Kondisi Geografis Desa Trebungan
A.    Orbitasi ( Jarak dari pemerintah desa )
Tabel 1. Jarak dari Pemerintah Desa
Jarak dari Kabupaten
5,50 Km
Jarak dari Kecamatan
3,00 Km
Lama tempuh ke Kabupaten
20  menit
Lama tempuh ke kecamatan
10 menit
Sumber :  Data Desa 2019
B.     Batas desa
Tabel 2. Batas Desa
Batas Utara
Desa Semiring dan Desa Tanjung Pecinan
Batas Barat
Desa Duwet dan Desa Gelung
Batas Selatan
Desa Olean dan Desa Kayuputih
Batas Timur
Desa Mangaran dan Kayuputih
Luas Desa
 559 Ha
Sumber :  Data Desa 2019
C.     Iklim
Tabel 3. Iklim
No
Uraian
Keterangan
1
Tinggi kelerengan / Tempat
± 3 m
2
Curah Hujan
-
3
Suhu rata-rata harian
-
4
Jumlah bulan hujan
8
5
Bentang wilayah
Dataran / Lautan
Sumber :  Data Desa 2019



2.2 Kependudukan
A.  Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
              Diagram 1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Sumber :  Data Desa 2019
B.     Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin
Diagram 2. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin

Sumber :  Data Desa 2019




C.     Jumlah Penduduk Menurut StatusPerkawinan
Diagram 3. Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan

Sumber :  Data Desa 2019
D.    Jumlah Penduduk Menurut Agama
      Diagram4 . Jumlah Penduduk Menurut Agama

Agama
Jumlah
Islam
7.451
Kristen
2
Katholik
1
Hindu
1
Budha
1
Konghucu
-

Sumber :  Data Desa 2019



E.     Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
NO
STRUKTUR UMUR
DATA HASIL KONSOLIDASI
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
1
0 – 4
193
180
373
2
5 – 9
263
235
498
3
10 – 14
263
254
517
4
15 – 19
277
269
546
5
20 – 24
285
268
553
6
25 – 29
253
254
507
7
30 – 34
249
230
479
8
35 – 39
259
297
556
9
40 – 44
285
329
614
10
45 – 49
310
285
595
11
50 – 54
230
271
501
12
55 – 59
249
275
524
13
60 – 64
228
189
417
14
65 – 69
170
146
316
15
70 -74
78
114
192
16
< 75
92
177
269

TOTAL
3.684
3.773
7.457
Sumber :  Data Desa 2019
F.      Jumlah Akte Kelahiran Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 5. Jumlah Akte Kelahiran Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
NO
STRUKTUR UMUR
DATA HASIL KONSOLIDASI
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
1
0 – 4
177
167
344
2
5 – 9
227
211
438
3
10 – 14
205
213
418
4
15 – 19
191
203
394
5
20 – 24
152
129
281
6
25 – 29
75
58
133
7
30 – 34
34
16
50
8
35 – 39
23
11
34
9
40 – 44
17
8
25
10
45 – 49
18
7
25
11
50 – 54
9
6
15
12
55 – 59
5
8
13
13
60 – 64
13
5
18
14
65 – 69
5
1
6
15
70 -74
-
1
1
16
< 75
-
-
-

TOTAL
1.151
1.044
2.195
Sumber :  Data Desa 2019
2.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi
1. Fasilitas Sosial dan Ekonomi
Tabel 6. Fasilitas Pemerintah
No
Jenis Fasilitas Pemerintah
Jumlah
1
Kantor Desa
1
2
Kantor BPD
1
3
Komunitas Informasi Masyarakat ( KIM )
1
4
Karang Taruna
1
5
PKK
1
6
Lainnya
-
Sumber :  Data Desa 2019
No
Jenis Fasilitas Peribadahan
Jumlah
1
Masjid
7
2
Mushollah
23
2.    Fasilitas Peradapan

Tabel 7. Fasilitas Peradapan
Sumber :  Data Desa 2019



BAB III
POTENSI DESA

Sebuah desa dalam menjalankan pemerintahannya disokong atau didukung oleh adanya potensi yang ada di desa tersebut.Potensi suatu desa dapat dikategorikan sebagai suatu hal yang dapat diunggulkan dalam suatu desa dalam menjalankan kegiatan pemerintah maupun dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.Potensi desa tidak hanya mencakup potensi yang berkaitan dengan potensi desa dalam hal perekonomian, melainkan juga mencakup hal sumber daya manusianya.Potensi desa dibagi dua yaitu potensi desa dalam hal sumber daya alam yang biasa disebut potensi fisik yang meliputi tanah, air, iklim atau cuaca.Sedangkan potensi desa dalam hal sumber daya manusia atau biasa disebut potensi non fisik yang meliputi masyarakat desa, lembaga- lembaga sosial desa dan aparatur desa. Jika potensi desa dapat dimanfaatkan maupun dikelola dengan baik dan tepat dapat dimanfaatkan maupun dikelola dengan baik dan tepat akan menjadikan desa berkembang dan menjadikan desa memiliki fungsi atau manfaat bagi daerah lain maupun kota lain. Sama halnya dengan Desa Trebungan yang memiliki potensi desa baik berupa potensi fisik maupun non fisik
3.1         Potensi Fisik Desa Trebungan
Secara  umum Desa Trebungan memiliki potensi fisik yaitu sumber daya alam dalam berbagai kebutuhan hidup manusia baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun hidup manusia baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun untuk meningkatkan perekonomian. Potensi Desa Trebungan dalam potensi fisik atau sumber daya alam terdapat tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat  diantaranya padi sawah. Padi sawah merupakan potensi unggulan Desa Trebungan.Dengan adanya potensi fisik dalam sektor pertanian ini dapat dijadikan sebagai potensi Desa Trebungan dalam meningkatkan perekonomian desa dan dapat meningkatkan perkembangan Desa Trebungan.
3.2         Potensi Non Fisik Desa Trebungan
Potensi non fisik yang terdapat di Desa Trebungan yaitu potensi yang berasal dari masyarakat desa.Potensi non fisik yang terdapat dalam masyarakat Desa Trebungan yaitu adanyaa gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga yang sering disingkat sebagai PKK. Gerakan Pembinaan Kesejahteraaan Keluargaa di Desa Trebungan  dikelola oleh ibu-ibu yang berada di sekitar Desa Trebungan. Tujuan dari gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga yaitu untuk memperdayaan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
            Anggota gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di Desa Trebuungan adalah para ibu-ibu rumah tanggaa yang diketuai oleh istri kepala Desa Trebungan.Sasaran dari gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga adalah keluarga, khususnya ibu rumah tangga serta perempuan, sebagai sosok sentral dalam hubungan keluarga.Anggota gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga berperan sebagai motivator, fasilitator, perencanaan, pelaksana, pengendali dan penggerak.

Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Trebungan memiliki kegiatan sesuai dengan program kerja yang sudah ada, program kerja yang terdapat dalam gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Trebungan diantaranya program pengajian yang dilakukan setiap bulan, kegiatan tata bog yang memperdayakan ibu rumah tangga untuk meningkatkan kreativitas memasak ibu rumah tangga di Desa Trebungan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kreatif, serta jiwa wirausahawan guna meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Trebungan. Program kerja lainnya yang dilakukan oleh gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga  Desa trebungan yaitu kegiatan posyandu yang dilakukan setiap bulan dengan agenda imunisasi maupun pemeriksaan rutin balita maupun lansia yang dibantu oleh bidan desa.

Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di Desa Trebungan memiliki peranan yang sangat penting selain memperdayakan wanita dan ibu rumah tangga di Desa Trebungan, juga berperan aktif dalam mengembangkan Desa Trebungan dengan mengikuti berbagai kegiatan dalam desa maupun kegiatan diluar desa. Adanya gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga juga memberikan dampak terhadap partisipasi warga Desa Trebungan yang semakin tinggi hal ini terbukti ketika diadakan kegiatan di Desa Trebungan warga sekitar berpartisipasi dan antusias serta ikut serta dalam menyukseskan setiap kegiatan yang dilakukan di Desa Trebungan maupun kegiatan yang dilakukan di luar Desa Trebungan dengan membawa nama Desa Trebungan.

Potensi fisik lainnya yang terdapat di Desa Trebungan yang berkaitan dengan potensi masyarakat desa yaitu adanya Karang Taruna Tarantula generasi muda Desa Trebunga sebagai organisasi sosial yang menjadi wadah pengembangan generasi muda yang mampu menampilkan karakternya melalui cipta, rasa, karsa dan karya di bidang kesejahteraan sosial. Adanya Karang Taruna Tarantula menjadi modal sosial strategis untuk mewujudkan kesewrasian, keharmonisan, dan keselarasan, dalam rangka memperkuat kesetiakawanan sosial, kebersamaan perjuangan dan pengabdian terutama dibidang kesejahteraan sosial.Selain itu juga terdapat Komonitas Informasi Desa Trebungan yang biasa disebut KIM Lontar Desa Trebungan.KIM lontar tersebut memiliki anggota para pemuda-pemuda Desa Trebungan.Tujuan dari KIM Lontar Desa Trebungan sendiri adalah memberikan informasi-informasi seputar Desa Trebungan yang melalui media sosial seperti Facebook, Whattsap, Instagram dan Youtube.

BAB IV
KOMPONEN KEPENDUDUKAN
4.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan adanya pendidikan bisa membantu menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Di era modern pendidikan sangat penting bagi berkembangnya suatu bangsa karena bisa dijadikan indikator sejauh mana bangsa itu mampu melahirkan generasi yang berkualitas apabila semakin bagus kualitas sumber daya manusia maka akan semakin cepat perkembangan bangsa tersebut untuk mencapai kemajuannya
Masyarakat desa yang beranggapan menempuh jenjang pendidikn ke tingkat yang lebih tinggi membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit akhirnya membuat mereka enggan menanggapi pendidikan yang lebih tinggi walaupun minat mereka sudah ada.Dari berbagai factor seperti mayoritas masyarakat desa yang sebagian besar tergolong dalam ekonomi menengah kebawah dan kurangnya sosialiasi bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan.Masyarakat desa beranggapan bila bekerja lebih menjamin kehidupan daripada melanjutkan pendidikan yang menghabiskan biaya dan belum menjamin pula kehidupan mereka.

            Desa Ttebungan yang berada di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo yang mayoritas kehidupan mereka bermata pencaharian sebagai petani.Di Desa Trebungan terdapat 4 sekolah yakni paud, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sebagian besar murid berasal dari Desa Trebungan sendiri dan tidak sedikit juga yang berasal dari desa sebelah bersekolah di  Desa Trebungan. Setiap pagi anak-anak berjalan menuju sekolah bersama-sama.Masih terlihat kehidupan desa yang sangat terasa alami.


Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh  menunjukkan bahwa di Desa Trebungan kebanyakan penduduk hanya memiliki pendidikan formal pada level tingkat pendidikan  sekolah dasar 39,14%, untuk tamat SLTP sebesar 8,33%, tamat SLTA sebesar 6,53%, tamat diploma/Strata 1 sebesar 1,24%.
Tabel 8.Data Kependudukan menurut Pendidikan dalam KK
No
Kategori Kelompok
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
1
TIDAK / BELUM SEKOLAH
2975
1289
1686
2
BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT
457
226
229
3
 TAMAT SD/SEDERAJAT
3037
1396
1639
4
SLTP/SEDERAJAT
646
360
266
5
SLTA/SEDERAJAT
507
307
200
6
DIPLOMA I/II
22
10
12
7
AKADEMII DIPLOMA III/S MUDA
16
9
7
8
DIPLOMA IV/STRATA I
96
59
37
9
STRATA II
2
2
0
10
STRATA III
1
1
0

BELUM MENGISII
0
0
0

TOTAL
7759
3663
4096
Sumber :  Data Desa 2019
4.2 Ketenagakerjaan
Mayoritas mata pencaharian masyarakat Desa Trebungan sebagian besar mata pencahariannya adalah petani dan buruh tani.Ada mata pencaharian lainnya yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kepolisian RI (POLRI) , Perdagangan, Peternak, Nelayan, Industri, Kontruksi, Transportasi, Karyawan Swasta, Karyawan BUMN, Karyawan BUMD, Karyawan Honorer, Buruh Harian Lepas,  Pembantu Rumah Tangga, Tukang cukur, Tukang Listrik, Tukang Batu, Tukang Kayu, Tukang Las, Tukang Jahit yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Desa Trebungan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, mata pencaharian pada sektor pertanian mengungguli sektor peternakan.Hal ini dikarenakan Desa Trebungan merupakan daerah dengan jenis tanah yang berupa sawah dan jenis irigasi berupa tadah hujan.Sementara itu, sektor peternakan didominasi oleh peternah sapi, ayam, itik dan kambing.

Pekerjaan masyarakat Desa Trebungan yang mayoritas di bidang pertanian dipengaruhi oleh musim di Indonesia yang terdiri dari musim hujan dan musim kemarau.Sayangnya, musim kemarau menjadi kendala yang dialami petani padi dan peternak dalam mendapatkan air sehingga pada musim kemarau petani mengganti padi dengan komoditas pertanian lainnya seperti jaagung.Lahan sawah yang digunakan untuk menanam padi adalah milik pribadi sehingga para petani tidak perlu membagi dua hasil paanen tersebut.


Musim hujan merupakan waktu yang tepat bagi petani untuk menanam ataupun memanen hasil tanaman padi dan jagungnya, namun sangat jarang sekali menanam jagung karena hasilnya tidak begitu bagus sehingga padi lebih diprioritaskan daripada jagung.
Pekerjaan bertani mayoritas dilakukan oleh para lelaki sementara para ibu-ibu membantu suami mereka saat menanam bibit padi.Hal ini dikarenakan menanam bibit padi membutuhkann ketelatenan yang tinggi, sementara tugas membajak sawah tetap dilakukan oleh para lelaki.
Selain mata pencaharian yang dijelaskan diatas, masyarakat Desa Trebungan juga memiliki mata pencaharian yaitu pengrajin pandai besi dan mebel.Industry pandai besi merupakan usaha pertukangan besi, dimana pada awalnya hanya untuk membuat senjata tradisonal saja.Namun seiring berjalannya waktu usaha ini mulai merambah ke pembuatan alat- alat seperti mata tajak, pisau dan sebagainya yang bisa dikomersilkan untuk keperluan rumah tangga.
 Industry pandai  besi merupakan suatu usaha perorangan yang bergerak dibidang pertukangan besi. Tepatnya di Dusun Sekarputih Tengah dan Trebungan Krajan terdapat usaha pandai besi.Tidak hanya clurit usaha pandai besi yang dilakoni juga menghasilkan pisau, calok, parang, cangkul dan lain sebagainya.Untuk pemasaran sendiri itu macam-macam, ada konsumen yang dating lalu minta dibuatkan ditempat, ada juga yang di lepas di pasar.
Salah satu cara untuk meningkatkan produksi industry pandai besi yaitu dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat tempat industry pandai besi itu berada, agar nantinya usaha pandai besi di Desa Trebungan  ini makin efisien dan mampu berkembang secara mandiri serta mampu meningkatkan perannya dalam penyediaan barang dan jasa dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan meluaskan sentral- sentral industry.Sedangkan Mebel di Desa Trebungan itu terkenal dengan Mebel Sekarputih.Hampir di setiap dusun masyarakat Desa Trebungan mempunyai usaha ini.
Selain menguntungkan usaha ini juga berdampak positif bagi warga sekitar, pasalnya pekerja-pekerja di mebel tersebut adalah tetangga atau warga Desa Trebungan sendiri.Sehingga disamping membuka usaha sendiri, mereka juga membuka usaha lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Trebungan.

Table 9.Data Kependudukan menurut Pekerjaan
No
Kategori Kelompok
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
1
BELUM/TIIDAK BEKERJA
2158
922
1236
2
MENGURUS RUMAH TANGGA
1393
7
1386
3
PELAJAR/MAHASISWA
1064
595
469
4
PENSIUNAN
5
3
2
5
PEGAWAI NEGRI SIPIIL (PNS)
25
17
8
6
TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI)
0
0
0 0
7
KEPOLISIAN RI (POLRI)
1
1
0
8
PERDAGANGAN
163
96
67
9
PERTANIAN/PERKEBUNAN
557
383
174
10
PETERNAK
7
7
0
11
NELAYAN/PERIKANAN
16
15
1
12
INDUSTRI
38
33
5
13
KONSTRUKSI
26
26
0
14
TRANSPORTASI
40
39
1
15
KARYAWAN SWASTA
36
30
6
16
KARYAWAN BUMN
8
6
2
17
KARYAWAN BUMD
1
1
0
18
KARYAWAN HONORER
19
9
10
19
BURUH HARIAN LEPAS
937
696
241
20
BURUH TANI/PERKEBUNAN
994
601
393
Sumber :  Data Desa 2019
4.3 Kesehatan

Pada bidang kesehatan Desa Trebungan Terdapat 1 Tempat Puskesmas Pembantu (Pustu).Puskesmas pembantu tersebut menempati bangunan dengan bidan desa.Dengan adanya sarana kesehatan Desa Trebungan, kesehatan warga dapat terpantau dengan baik.Hal ini juga didukung dengan sering diadakannya pelaksanaan pengecekan rutin terhadap masyarakat Desa Trebungan.

4.4 Agama
Dalam Perspektif agama, masyarakat di Desa Trebungan termasuk dalam kategori masyarakat yan homogeni. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Desa Trebungan beragama islam. Secara cultural, pegangan agama ini di dapat dari hubungan kekeluargaan ataupun kekerabatan yang kental diantara mereka.Selain itu perkembangan agama berkembang berdasarkan turunan orang tua ke anak ke cucu. Hal inilah yang membuat islam mendominasi agama di dusun-dusun di daerah Desa Trebungan
             Informasi yang diperoleh melalui wawancara tokoh masyrakat, bahwa selama ini pola-pola hubungan antar masyarakat masih banyak dipengaruhi oleh kultur organisasi islam, seperti Nadhatul Ulama (NU).

4.5 Budaya
Budaya dan kerajinan yang ada di Desa Trebungan tepatnya di Dusun Trebungan Krajan adalah pengrajin topeng.Asal mula perkembangan topeng di Situbondo berasal dari Pulau Madura ditandai dengan munculnya topeng kerte.Pertunjukan topeng kerte di Situbondo umumnya diselenggarakan dalam rangka hajatan seperti khitanan.Topeng yang diproduksi pun bervariasi dan pembuatan topeng tersebut bisa memakan waktu yang cukup lama.Tidak hanya topeng, ada beberapa produk yang dibuat seperti gantungan kunci topeng dan patung.
Pengrajin topeng di Desa Trebungan mempunyai nilai tersendiri di mata masyarakat dikarenakan topeng tersebut menjadi salah satu karakter budaya di Desa Trebungan.Tidak hanya masyarakat sekitar yang membeli kerajinan topeng tersebut, tetapi masyarakat luar Desa Trebungan banyak yang membeli hasil karya topeng tersebut.

BAB V
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
Pelaksanaan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya Universitas Abdurachman Saleh Situbondo yang bertempat di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo selama dua bulan yang berlangsung dari tanggal 15 Januari 2020 – 29 Februari 2020 berjalan sesuai dengan  program yang telah direncanakan dan dapat dijadikan tolak ukur dalam meningkatkan kinerja serta hasil yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berikutnya di Universitas Abdurahman Saleh Situbondo.
Adapun hasil dari pelaksanaan Program KKN meliputi:
1.    Perangkat Desa Trebungan sangat antusias dan menyambut baik atas kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya Universitas Abdurachman Saleh Situbondo serta mendukung dan berperan aktif dalam pelaksanaan setiap program yang dilaksanakan oleh kelompok KKN Posdaya Universitas Abdurachman Saleh Situbondo.
2.    Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan beberapa bidang yang meliputi : Ekonomi, Pendidikan, Lingkungan, dan Agama serta bidang lain yang dapat bermanfaat terhadap perkembangan masyarakat.
a.    Bidang Ekonomi
1)   Pembuatan Produk Baru
Target yang ingin dicapai pada program kerja pembuatan produk baru yaitu untuk membuat produk baru khas Desa Trebungan agar orang-orang lebih mengenal Desa Trebungan dengan khas produknya.
2)   Marketing
Target yang ingin dicapai pada program kerja marketing yaitu untuk meningkatkan penjualan produk dengan cara membantu mempromosikan dan menjual produk melalui media online seperti Shopee, Lazada dan Buka Lapak
b.    Bidang Pendidikan
1)   Mengajar Paud
Target yang ingin dicapai pada program kerja mengajar Paud yaitu untuk membantu siswa paud yang masih belum lancar membaca dan memberikan pengetahuan lain mengenai belajar berhitung, dan perkalian. Hasil dari kegiatan belajar mengajar siswa paud yaitu siswa dapat mengenal huruf, dapat menjumlahkan bilangan, mengurangi bilangan, dan menghafal perkalian.
2)   Sosialisasi hukum dan HAM
Target yang ingin dicapaipada program kerja Sosialisasi hukum dan HAM yaitu untuk menambah pemahaman dan wawasan tentang pentingnya hukum pidana dan perdata alat elektronik serta sosial media.Hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut yaitu perangkat desa dan masyarakat  desa Trebungan memahami tentang hukum pidana dan perdata alat elektronik serta sosial media. Pemahaman tersebut dapat berguna dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat apabila mengalami permasalahan mengenai hukum pidana dan perdata alat elektronik serta sosial media.
c.    Bidang Lingkungan
1)   Kerja bakti
Target yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuk menciptakan lingkungan pemakaman yang bersih dan terawat.Hasil yang didapat selama kegiatan kerja bakti yaitu masyarakat bisa terbiasa untuk bergotong royong membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan.
2)   Penanaman Sengon
Target yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuk upaya preventif (pencegahan), upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan), upaya kuratif (penyembuhan penyakit).Hasil kegiatan ini yaitu menambah pengetahuan masyarakat desa Trebungan tentang tanaman sengon.
3)   Pembuatan Tempat Sampah
Target yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuksuasana di Balai Desa Trebungan lebih bersih dan sehat serta tidak menganggu pemandangan di Balai Desa Trebungan.
d.   Bidang Keagamaan
1)   Mengaji Al-Quran
Target yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuk mengetahui dan menguasai tajwid, pelafalan, dan irama dalam membaca Al-Quran.Hasil dari kegiatan belajar mengaji di TPQ dan mushollah ini yaitu santri lebih memahamicarapelafalan huruf dan tajwid secara benar.
3.    Keterlaksanaan program ini tidak terlepas dari adanya kerjasama antara pihak masyarakat serta adanya kerjasama antar mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Trebungan. Sehingga dalam pelaksanaan KKN Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimilikinya. Mahasiswa KKN dengan diharapkan dapat memanfaatkan potensi yang diterima selama kuliah dengan menerapkannya dilingkungan masyarakat, sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat.
4.    Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberi manfaat yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan masyarakat. manfaat bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar baik di masyarakat dan memperluas cakrawala pemikiran serta dapat melatih keaktifan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis, yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

5.2  Rekomendasi Tindak Lanjut Program
Dari beberapa kegiatan yang telah dikerjakan, mahasiswa KKN Unars Posdaya 2019/2020 memberikan rekomendasi tindak lanjut program bagi mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Hal tersebut juga dapat memberikan program secara langsung bagi Mahasiswa periode yang akan datang. Terkait apa yang ada di buku untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

1.      Bagi Desa Trebungan
a.       Tiap sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang olahraga dan kesenian. Hal tersebut sangat berguna bagi generasi muda di desa ini untuk menyalurkan dan mengembangkan minat, bakat dan kemampuan mereka.
b.      Perlunya diadakan penerangan umum di beberapa titik jalan raya desa, Sehingga tindak kejahatan yang tidak diinginkan bisa diminimalisir (jalan gang utara Balai Desa Trebungan ke arah barat, beberapa titik jalan gelap dan jalannya sudah berlubang dan sebagian tidak rata).
c.       Perlu adanya transportasi desa untuk memudahkan warga melakukan mobilisasi ke dalam dan luar desa;
d.      Perlu diadakannya perbaikan jalan raya desa agar pengendara lebih nyaman dalam berkendara sekaligus menghindari kecelakaan kendaraan bermotor.
2.      Bagi Universitas Abdurachman Saleh
a.       Untuk kegiatan selanjutnya, materi-materi dalam diklat/Pembekalan KKN-POSDAYA bisa diberikan dengan lebih jelas dan mendalam, tidak hanya materi yang bersifat umum saja, Materi yang diberikan dalam diklat sebaiknya bersifat lebih teknis, sehingga akan memudahkan penerapannya di lapangan oleh para Peserta KKN. (Karena Karakter Tiap Warga Desa antara Desa satu dengan Desa lainnya Cenderung Berbeda)
b.      Pihak LP3M UNARS diharap lebih aktif berpartisipasi dalam membimbing peserta KKN ketika pelaksanaan KKN berlangsung. Tidak hanya sekedar Pengawasan maupun Kontrol Administrasi saja, melainkan juga pada hal2 Permasalahan Teknis Lapangan (Seperti, Penanganan Asuransi Kecelakaan diri pada Peserta KKN, Kelayakan Huni Tempat Penginapan di Balai Desa Setempat dari Sanitasi maupun Gedung yg sudah Reot, dll)
3.      Bagi mahasiswa KKN periode berikutnya
a.       Pengembangan Inovasi ( Krupuk Inul ).
Mengembangkan diantaranya keragaman produk, labelling dan packaging. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) memberikan sosialisasi dalam mengenalkan akan pentingnya inovasi pada produk. Dengan kegiatan ini, manfaat yang dapat diterima oleh warga Desa Trebungan yakni menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan dapat membuat masyarakat memaham persaingan dalam mengembangkan sebuah produk. Keragaman produk difokuskan pada aneka rasa seperti balado, keju, pedas manis, dll.
b.      E-commerce Produk ( krupuk inul, Rengginang, Pandai besi dan Mebel ).
Pengembangan pemasaran secara e-commerce sebagai upaya memperluas jaringan penjualan krupuk inul sebagai salah satu alternatif oleh-oleh khas Situbondo yang merupakan produk unggulan dari Desa Trebungan.

1 komentar:

  1. No deposit casino - The Philippine Richest Casino
    With great flexibility and maximum return in 인터넷바카라 a slot machine, you m bet365 get a more complete slot experience 먹튀사이트 than ever before, with 바카라 사이트 the option 토토 사이트 홍보 게시판 of landing a bonus free

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.