Buku Desa trebungan
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahNya serta shalawat
senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, penyusunan
mampu menyelesaikan buku Profil Desa Trebungan Kecamatan Mangaran Kabupaten
Situbondo dengan sebaik-baiknya. Buku ini disusun oleh Mahasiswa KKN TEMATIK
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO Tahun Akademik 2019/2020.
Kurang lebih selama 45 hari (15
Januari – 29 Februari 2020) kami telah mengabdi diri di desa yang luar biasa
mengagumkan dengan segala aspek dan kekayaannya yaitu Desa Trebungan Kecamatan
Mangaran Kabupaten Situbondo.Berbagai pengalaman yang telah dilalui pada saat
kami berada di Desa Trebungan dan kami mampu menyiapkan diri untuk bersosialisasi
dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian hari.
Kegiatan KKN ekonomi
bersama dan Pariwisata yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan dengan baik
dan lancar tanpa bantuan dari segenap pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, Kami ucapkan terima kasih Kepada :
1. Drs. HRB M Rofik
kosoemodilogo,SH,HM Selaku ketua Pembina Universitas Abdurachman Saleh
2. Puryantoto,SP.,
MP selaku Ketua panitia pelaksana KKN TEMATIK UNIVERSITAS ABDURACHMAN
SALEH
3. Muhammad
Iqbal Anshory, SE.,MM selaku Dosen
Pembimbing Lapangan KKN TEMATIK UNIVERSITAS ABDURRACHMAN SALEH
4. Bapak
Rama Noer Hasan selaku Kepala Desa Trebungan. Terima
kasih atas izin dan dukungan baik berupa moral maupun fasilitas yang diberikan
selama masa KKN berlangsung.
5. Perangkat
Desa Trebungan serta semua tokoh masyarakat yang
telah memberi ilmu, nasehat, dukungan materiil dan moril.
6. Seluruh
warga Desa Trebungan , komponen pendukung terbesar
kegiatan ini. Tanpa dukungan semua pihak, kegiatan ini
tidak akan dapat berjalan sukses.
7. Semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, kamimengucapkan
banyak terima kasih.
Semoga melalui buku ini Desa
Trebungan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas baik dari berbagai segi
kehidupan desa.Penyusunan menyadari adanya kekurangan dalam buku ini. Sehingga
ke depan kritik dan saran dapat kami terima untuk menyempurnakan buku ini.
Situbondo, 29 Februari 2020
Kelompok KKN TEMATIK
UNARS,
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………....i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis
Situasi……………………………………………………..1
BAB
II GAMBARAN UMUM DESA
2.1 Kondisi Geografis Desa Trebungan…………………………........3
2.2
Kependudukan………………………………………………….....4
2.3 Kondisi Sosial dan
Ekonomi………………………………….......7
BAB
III POTENSI DESA
3.1 Potensi Fisik Desa Trebungan……………………………………..8
3.2 Potensi Non Fisik Desa Trebungan………………………………..9
BAB
IV KOMPONEN KEPENDUDUKAN
4.1 Pendidikan………………………………………………………...12
4.2 Ketenagakerjaan..…………………………………………………15
4.3 Kesehatan…………………………………………………………18
4.4
Agama…………………………………………………………….19
4.5 Budaya…………………………………………………………....19
BAB
V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………….33
5.2 Saran……………………………………………………………...36
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA DPL
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA MAHASISWA
DAFTAR
TABEL
Tabel
1. Orbitasi
Tabel
2. Batas Desa
Tabel
3. Iklim
Tabel
8.Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel
9.Jumlah Akte Kelahiran Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel
10. Fasilitas Pemerintah
Tabel
11. Fasilitas Peradapan
Tabel
12.Data
Kependudukan menurut Pendidikan dalam KK
Tabel 13.Data Kependudukan menurut Pekerjaan
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.Potensi
fisik pada sektor pertanian
Gambar
2.Potensi
non fisik gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Gambar 3. Peran aktif
anggota PKK dan masyarakat Desa Trebungan dalam kegiatan posyandu
Gambar
4. KKN Tetamtik Universitas Abduracchman Saleh Situbondo bersama para anggoota Karang Taruna Tarantula dan KIM
lontar Desa trebungan
Gambar
5Sekolah Dasar 2 Trebungan di Dusun Sokaan Utara
Gambar
6 MA Misyakatul Ulum di Dusun Sekarputih Timur
Gambar 7. SMP dan SMA Nurus Sholeh di Trebungan Barat
Gambar
8. Paud Anggek di Sekarputih Tengah
Gambar
9. Aktivitas Warga di Sektor Pertanian
Gambar
10. Mata Pencaharian Pandai Besi
Gambar
11. Salah Satu Hasil Dari Mebel Sekarputih
Gambar
11. Puskesmas Pembantu di Desa Trebungan
Gambar
12. Salah Satu Aktivitas di Masjid Desa Trebungan
DAFTAR DIAGRAM
Grafik
1.Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Grafik
2.Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin
Grafik
3. Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan
Grafik
4.Jumlah
Penduduk Menurut Agama
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Desa
Trebungan merupakan salah satu desa yang terletak di bagian utara Kabupaten
Situbondo tepatnya berada di Kecamatan Mangaran, sekitar 5 KM dari pusat kota
Situbondo. Desa ini memiliki potensi yang besar di dalam sektor pertanian atau
agribisnis.Hal ini dapat dibuktikan dari data yang tersedia terkait dengan
jumlah penduduk yang bermata pencaharian di sektor pertanian, sumber daya alam
yang tersedia serta potensi kelembagaan agribisnis yang telah terbentuk.
Berdasarkan
data dari Desa Trebungan tanggal 15 Januari 2020jumlah penduduk Desa Trebungan 7.457penduduk yang tediri dari sebanyak 1790 orang
adalah petani, artinya sebesar 50,5% penduduk Desa Trebungan menggantungkan
hidupnya dari sektor pertanian.
Dari hasil
observasi ke dusun-dusun yang dilaksanakan sumberdaya alam yang tersedia di
desa tersebut sangat menunjang terhadap keberlangsungan usaha tani yang
dijalankan oleh petani.Lahan sebagai sumberdaya alam yang penting di dalam
kegiatan usahatani tersedia cukup luas di Desa Trebungan, kurang lebih terdapat
185 hektar lahan sawah.
Namun
demikian potensi-potensi tersebut belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani
pada umumnya.Menurut analisis kami beberapa faktor yang mengakibatkan hal
tersebut terjadi, diantaranya adalah hasil observasi yang dengan warga-warga
Desa Trebungan ternyata masih terdapat rendahnya kualitas sumber daya
manusia.Pada umumnya petani yang berada di Desa Trebungan adalah lulusan SD dan
SMP.
Rendahnya tingkat pendidikan ini berdampak
pada mutu pengetahuan mereka khusunya terkait dengan usaha tani, tingkat
adopsinya terhadap inovasi serta proses pengambilan keputusan terutama yang
berkaitan dengan kegiatan usaha taninya. Selain itu, belum berkembangnya
teknologi pengolahan hasil pertanian di kalangan petani menyebabkan petani
belum mendapatkan nilai tambah atas hasil pertaniannya serta berkurangnya jam
kerja petani beserta keluarganya.
BAB
II
GAMBARAN
UMUM DESA
2.1 Kondisi Geografis
Desa Trebungan
A.
Orbitasi ( Jarak dari pemerintah desa )
Tabel 1. Jarak dari Pemerintah Desa
Jarak dari Kabupaten
|
5,50 Km
|
Jarak dari Kecamatan
|
3,00 Km
|
Lama tempuh ke
Kabupaten
|
20 menit
|
Lama tempuh ke
kecamatan
|
10 menit
|
Sumber : Data Desa 2019
B.
Batas desa
Tabel 2. Batas Desa
Batas Utara
|
Desa Semiring dan
Desa Tanjung Pecinan
|
Batas Barat
|
Desa Duwet dan Desa
Gelung
|
Batas Selatan
|
Desa Olean dan Desa
Kayuputih
|
Batas Timur
|
Desa Mangaran dan
Kayuputih
|
Luas Desa
|
559 Ha
|
Sumber
: Data Desa 2019
C.
Iklim
Tabel 3. Iklim
No
|
Uraian
|
Keterangan
|
1
|
Tinggi kelerengan /
Tempat
|
± 3 m
|
2
|
Curah Hujan
|
-
|
3
|
Suhu rata-rata harian
|
-
|
4
|
Jumlah bulan hujan
|
8
|
5
|
Bentang wilayah
|
Dataran / Lautan
|
Sumber : Data Desa 2019
2.2 Kependudukan
A. Jumlah
Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Diagram
1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Sumber
: Data Desa 2019
B. Jumlah
Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin
Diagram 2. Jumlah
Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin
Sumber
: Data Desa 2019
C. Jumlah
Penduduk Menurut StatusPerkawinan
Diagram
3. Jumlah Penduduk Menurut Status Perkawinan
Sumber
: Data Desa 2019
D. Jumlah
Penduduk Menurut Agama
Diagram4 . Jumlah Penduduk Menurut Agama
Agama
|
Jumlah
|
Islam
|
7.451
|
Kristen
|
2
|
Katholik
|
1
|
Hindu
|
1
|
Budha
|
1
|
Konghucu
|
Sumber : Data Desa 2019
E. Jumlah
Penduduk Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel
4. Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
NO
|
STRUKTUR UMUR
|
DATA HASIL KONSOLIDASI
|
||
LAKI - LAKI
|
PEREMPUAN
|
TOTAL
|
||
1
|
0 – 4
|
193
|
180
|
373
|
2
|
5 – 9
|
263
|
235
|
498
|
3
|
10 – 14
|
263
|
254
|
517
|
4
|
15 – 19
|
277
|
269
|
546
|
5
|
20 – 24
|
285
|
268
|
553
|
6
|
25 – 29
|
253
|
254
|
507
|
7
|
30 – 34
|
249
|
230
|
479
|
8
|
35 – 39
|
259
|
297
|
556
|
9
|
40 – 44
|
285
|
329
|
614
|
10
|
45 – 49
|
310
|
285
|
595
|
11
|
50 – 54
|
230
|
271
|
501
|
12
|
55 – 59
|
249
|
275
|
524
|
13
|
60 – 64
|
228
|
189
|
417
|
14
|
65 – 69
|
170
|
146
|
316
|
15
|
70 -74
|
78
|
114
|
192
|
16
|
< 75
|
92
|
177
|
269
|
TOTAL
|
3.684
|
3.773
|
7.457
|
Sumber : Data
Desa 2019
F. Jumlah
Akte Kelahiran Menurut Struktur Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 5. Jumlah Akte Kelahiran Menurut
Struktur Umur dan Jenis Kelamin
NO
|
STRUKTUR UMUR
|
DATA HASIL KONSOLIDASI
|
||
LAKI - LAKI
|
PEREMPUAN
|
TOTAL
|
||
1
|
0 – 4
|
177
|
167
|
344
|
2
|
5 – 9
|
227
|
211
|
438
|
3
|
10 – 14
|
205
|
213
|
418
|
4
|
15 – 19
|
191
|
203
|
394
|
5
|
20 – 24
|
152
|
129
|
281
|
6
|
25 – 29
|
75
|
58
|
133
|
7
|
30 – 34
|
34
|
16
|
50
|
8
|
35 – 39
|
23
|
11
|
34
|
9
|
40 – 44
|
17
|
8
|
25
|
10
|
45 – 49
|
18
|
7
|
25
|
11
|
50 – 54
|
9
|
6
|
15
|
12
|
55 – 59
|
5
|
8
|
13
|
13
|
60 – 64
|
13
|
5
|
18
|
14
|
65 – 69
|
5
|
1
|
6
|
15
|
70 -74
|
-
|
1
|
1
|
16
|
< 75
|
-
|
-
|
-
|
TOTAL
|
1.151
|
1.044
|
2.195
|
Sumber : Data Desa 2019
2.3
Kondisi Sosial dan Ekonomi
1.
Fasilitas Sosial dan Ekonomi
Tabel
6. Fasilitas Pemerintah
No
|
Jenis Fasilitas Pemerintah
|
Jumlah
|
1
|
Kantor Desa
|
1
|
2
|
Kantor BPD
|
1
|
3
|
Komunitas Informasi Masyarakat ( KIM )
|
1
|
4
|
Karang Taruna
|
1
|
5
|
PKK
|
1
|
6
|
Lainnya
|
-
|
Sumber : Data
Desa 2019
No
|
Jenis
Fasilitas Peribadahan
|
Jumlah
|
1
|
Masjid
|
7
|
2
|
Mushollah
|
23
|
2.
Fasilitas
Peradapan
Tabel 7. Fasilitas Peradapan
Sumber : Data
Desa 2019
BAB III
POTENSI
DESA
Sebuah desa dalam menjalankan
pemerintahannya disokong atau didukung oleh adanya potensi yang ada di desa
tersebut.Potensi suatu desa dapat dikategorikan sebagai suatu hal yang dapat
diunggulkan dalam suatu desa dalam menjalankan kegiatan pemerintah maupun dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat.Potensi desa tidak hanya mencakup potensi
yang berkaitan dengan potensi desa dalam hal perekonomian, melainkan juga
mencakup hal sumber daya manusianya.Potensi desa dibagi dua yaitu potensi desa
dalam hal sumber daya alam yang biasa disebut potensi fisik yang meliputi
tanah, air, iklim atau cuaca.Sedangkan potensi desa dalam hal sumber daya
manusia atau biasa disebut potensi non fisik yang meliputi masyarakat desa,
lembaga- lembaga sosial desa dan aparatur desa. Jika potensi desa dapat
dimanfaatkan maupun dikelola dengan baik dan tepat dapat dimanfaatkan maupun
dikelola dengan baik dan tepat akan menjadikan desa berkembang dan menjadikan
desa memiliki fungsi atau manfaat bagi daerah lain maupun kota lain. Sama
halnya dengan Desa Trebungan yang memiliki potensi desa baik berupa potensi fisik
maupun non fisik
3.1
Potensi Fisik Desa Trebungan
Secara umum Desa Trebungan memiliki potensi fisik
yaitu sumber daya alam dalam berbagai kebutuhan hidup manusia baik untuk
pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun hidup manusia baik untuk pemenuhan
kebutuhan sehari-hari maupun untuk meningkatkan perekonomian. Potensi Desa
Trebungan dalam potensi fisik atau sumber daya alam terdapat tanaman yang
dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya
padi sawah. Padi sawah merupakan potensi unggulan Desa Trebungan.Dengan adanya
potensi fisik dalam sektor pertanian ini dapat dijadikan sebagai potensi Desa
Trebungan dalam meningkatkan perekonomian desa dan dapat meningkatkan
perkembangan Desa Trebungan.
3.2
Potensi Non Fisik Desa Trebungan
Potensi non fisik yang terdapat di
Desa Trebungan yaitu potensi yang berasal dari masyarakat desa.Potensi non
fisik yang terdapat dalam masyarakat Desa Trebungan yaitu adanyaa gerakan
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga yang sering disingkat sebagai PKK. Gerakan
Pembinaan Kesejahteraaan Keluargaa di Desa Trebungan dikelola oleh ibu-ibu yang berada di sekitar
Desa Trebungan. Tujuan dari gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga yaitu untuk
memperdayaan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya
keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia
dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan
gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Anggota
gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di Desa Trebuungan adalah para ibu-ibu
rumah tanggaa yang diketuai oleh istri kepala Desa Trebungan.Sasaran dari
gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga adalah keluarga, khususnya ibu rumah
tangga serta perempuan, sebagai sosok sentral dalam hubungan keluarga.Anggota
gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga berperan sebagai motivator,
fasilitator, perencanaan, pelaksana, pengendali dan penggerak.
Gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Trebungan memiliki kegiatan sesuai dengan program kerja yang sudah ada, program kerja yang terdapat dalam gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Trebungan diantaranya program pengajian yang dilakukan setiap bulan, kegiatan tata bog yang memperdayakan ibu rumah tangga untuk meningkatkan kreativitas memasak ibu rumah tangga di Desa Trebungan yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kreatif, serta jiwa wirausahawan guna meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Trebungan. Program kerja lainnya yang dilakukan oleh gerakan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa trebungan yaitu kegiatan posyandu yang dilakukan setiap bulan dengan agenda imunisasi maupun pemeriksaan rutin balita maupun lansia yang dibantu oleh bidan desa.
Gerakan Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga di Desa Trebungan memiliki peranan yang sangat penting selain
memperdayakan wanita dan ibu rumah tangga di Desa Trebungan, juga berperan
aktif dalam mengembangkan Desa Trebungan dengan mengikuti berbagai kegiatan
dalam desa maupun kegiatan diluar desa. Adanya gerakan Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga juga memberikan dampak terhadap partisipasi warga Desa Trebungan yang
semakin tinggi hal ini terbukti ketika diadakan kegiatan di Desa Trebungan
warga sekitar berpartisipasi dan antusias serta ikut serta dalam menyukseskan
setiap kegiatan yang dilakukan di Desa Trebungan maupun kegiatan yang dilakukan
di luar Desa Trebungan dengan membawa nama Desa Trebungan.
Potensi fisik lainnya yang terdapat di Desa Trebungan yang berkaitan dengan potensi masyarakat desa yaitu adanya Karang Taruna Tarantula generasi muda Desa Trebunga sebagai organisasi sosial yang menjadi wadah pengembangan generasi muda yang mampu menampilkan karakternya melalui cipta, rasa, karsa dan karya di bidang kesejahteraan sosial. Adanya Karang Taruna Tarantula menjadi modal sosial strategis untuk mewujudkan kesewrasian, keharmonisan, dan keselarasan, dalam rangka memperkuat kesetiakawanan sosial, kebersamaan perjuangan dan pengabdian terutama dibidang kesejahteraan sosial.Selain itu juga terdapat Komonitas Informasi Desa Trebungan yang biasa disebut KIM Lontar Desa Trebungan.KIM lontar tersebut memiliki anggota para pemuda-pemuda Desa Trebungan.Tujuan dari KIM Lontar Desa Trebungan sendiri adalah memberikan informasi-informasi seputar Desa Trebungan yang melalui media sosial seperti Facebook, Whattsap, Instagram dan Youtube.
BAB
IV
KOMPONEN
KEPENDUDUKAN
4.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu hal yang
penting untuk memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan
adanya pendidikan bisa membantu menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Di
era modern pendidikan sangat penting bagi berkembangnya suatu bangsa karena
bisa dijadikan indikator sejauh mana bangsa itu mampu melahirkan generasi yang
berkualitas apabila semakin bagus kualitas sumber daya manusia maka akan
semakin cepat perkembangan bangsa tersebut untuk mencapai kemajuannya
Masyarakat desa yang beranggapan
menempuh jenjang pendidikn ke tingkat yang lebih tinggi membutuhkan waktu dan
biaya yang tidak sedikit akhirnya membuat mereka enggan menanggapi pendidikan
yang lebih tinggi walaupun minat mereka sudah ada.Dari berbagai factor seperti
mayoritas masyarakat desa yang sebagian besar tergolong dalam ekonomi menengah
kebawah dan kurangnya sosialiasi bagi mereka untuk melanjutkan
pendidikan.Masyarakat desa beranggapan bila bekerja lebih menjamin kehidupan
daripada melanjutkan pendidikan yang menghabiskan biaya dan belum menjamin pula
kehidupan mereka.
Desa Ttebungan yang berada di
Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo yang mayoritas kehidupan mereka bermata
pencaharian sebagai petani.Di Desa Trebungan terdapat 4 sekolah yakni paud, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Sebagian besar murid
berasal dari Desa Trebungan sendiri dan tidak sedikit juga yang berasal dari
desa sebelah bersekolah di Desa
Trebungan. Setiap pagi anak-anak berjalan menuju sekolah bersama-sama.Masih
terlihat kehidupan desa yang sangat terasa alami.
Berdasarkan data kualitatif yang
diperoleh menunjukkan bahwa di Desa
Trebungan kebanyakan penduduk hanya memiliki pendidikan formal pada level
tingkat pendidikan sekolah dasar 39,14%,
untuk tamat SLTP sebesar 8,33%, tamat SLTA sebesar 6,53%, tamat diploma/Strata
1 sebesar 1,24%.
Tabel 8.Data Kependudukan
menurut Pendidikan dalam KK
No
|
Kategori Kelompok
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
1
|
TIDAK
/ BELUM SEKOLAH
|
2975
|
1289
|
1686
|
2
|
BELUM
TAMAT SD/SEDERAJAT
|
457
|
226
|
229
|
3
|
TAMAT SD/SEDERAJAT
|
3037
|
1396
|
1639
|
4
|
SLTP/SEDERAJAT
|
646
|
360
|
266
|
5
|
SLTA/SEDERAJAT
|
507
|
307
|
200
|
6
|
DIPLOMA
I/II
|
22
|
10
|
12
|
7
|
AKADEMII
DIPLOMA III/S MUDA
|
16
|
9
|
7
|
8
|
DIPLOMA
IV/STRATA I
|
96
|
59
|
37
|
9
|
STRATA
II
|
2
|
2
|
0
|
10
|
STRATA
III
|
1
|
1
|
0
|
BELUM
MENGISII
|
0
|
0
|
0
|
|
TOTAL
|
7759
|
3663
|
4096
|
Sumber : Data
Desa 2019
4.2 Ketenagakerjaan
Mayoritas mata pencaharian
masyarakat Desa Trebungan sebagian besar mata pencahariannya adalah petani dan
buruh tani.Ada mata pencaharian lainnya yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS),
Kepolisian RI (POLRI) , Perdagangan, Peternak, Nelayan, Industri, Kontruksi,
Transportasi, Karyawan Swasta, Karyawan BUMN, Karyawan BUMD, Karyawan Honorer,
Buruh Harian Lepas, Pembantu Rumah Tangga,
Tukang cukur, Tukang Listrik, Tukang Batu, Tukang Kayu, Tukang Las, Tukang
Jahit yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan kontribusi
terhadap perkembangan perekonomian masyarakat Desa Trebungan.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya,
mata pencaharian pada sektor pertanian mengungguli sektor peternakan.Hal ini
dikarenakan Desa Trebungan merupakan daerah dengan jenis tanah yang berupa
sawah dan jenis irigasi berupa tadah hujan.Sementara itu, sektor peternakan
didominasi oleh peternah sapi, ayam, itik dan kambing.
Pekerjaan masyarakat Desa Trebungan yang mayoritas di bidang pertanian dipengaruhi oleh musim di Indonesia yang terdiri dari musim hujan dan musim kemarau.Sayangnya, musim kemarau menjadi kendala yang dialami petani padi dan peternak dalam mendapatkan air sehingga pada musim kemarau petani mengganti padi dengan komoditas pertanian lainnya seperti jaagung.Lahan sawah yang digunakan untuk menanam padi adalah milik pribadi sehingga para petani tidak perlu membagi dua hasil paanen tersebut.
Musim hujan merupakan waktu yang
tepat bagi petani untuk menanam ataupun memanen hasil tanaman padi dan
jagungnya, namun sangat jarang sekali menanam jagung karena hasilnya tidak
begitu bagus sehingga padi lebih diprioritaskan daripada jagung.
Pekerjaan bertani mayoritas
dilakukan oleh para lelaki sementara para ibu-ibu membantu suami mereka saat
menanam bibit padi.Hal ini dikarenakan menanam bibit padi membutuhkann
ketelatenan yang tinggi, sementara tugas membajak sawah tetap dilakukan oleh
para lelaki.
Selain mata pencaharian yang
dijelaskan diatas, masyarakat Desa Trebungan juga memiliki mata pencaharian
yaitu pengrajin pandai besi dan mebel.Industry pandai besi merupakan usaha
pertukangan besi, dimana pada awalnya hanya untuk membuat senjata tradisonal
saja.Namun seiring berjalannya waktu usaha ini mulai merambah ke pembuatan
alat- alat seperti mata tajak, pisau dan sebagainya yang bisa dikomersilkan
untuk keperluan rumah tangga.
Industry pandai besi merupakan suatu usaha perorangan yang
bergerak dibidang pertukangan besi. Tepatnya di Dusun Sekarputih Tengah dan
Trebungan Krajan terdapat usaha pandai besi.Tidak hanya clurit usaha pandai
besi yang dilakoni juga menghasilkan pisau, calok, parang, cangkul dan lain
sebagainya.Untuk pemasaran sendiri itu macam-macam, ada konsumen yang dating
lalu minta dibuatkan ditempat, ada juga yang di lepas di pasar.
Salah satu cara untuk meningkatkan
produksi industry pandai besi yaitu dengan melakukan pembinaan terhadap
masyarakat tempat industry pandai besi itu berada, agar nantinya usaha pandai
besi di Desa Trebungan ini makin efisien
dan mampu berkembang secara mandiri serta mampu meningkatkan perannya dalam
penyediaan barang dan jasa dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
dan meluaskan sentral- sentral industry.Sedangkan Mebel di Desa Trebungan itu
terkenal dengan Mebel Sekarputih.Hampir di setiap dusun masyarakat Desa
Trebungan mempunyai usaha ini.
Selain menguntungkan usaha ini juga
berdampak positif bagi warga sekitar, pasalnya pekerja-pekerja di mebel
tersebut adalah tetangga atau warga Desa Trebungan sendiri.Sehingga disamping
membuka usaha sendiri, mereka juga membuka usaha lapangan pekerjaan bagi
masyarakat Desa Trebungan.
Table 9.Data
Kependudukan menurut Pekerjaan
No
|
Kategori Kelompok
|
Jumlah
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
1
|
BELUM/TIIDAK BEKERJA
|
2158
|
922
|
1236
|
2
|
MENGURUS RUMAH TANGGA
|
1393
|
7
|
1386
|
3
|
PELAJAR/MAHASISWA
|
1064
|
595
|
469
|
4
|
PENSIUNAN
|
5
|
3
|
2
|
5
|
PEGAWAI NEGRI SIPIIL (PNS)
|
25
|
17
|
8
|
6
|
TENTARA NASIONAL INDONESIA
(TNI)
|
0
|
0
|
0 0
|
7
|
KEPOLISIAN RI (POLRI)
|
1
|
1
|
0
|
8
|
PERDAGANGAN
|
163
|
96
|
67
|
9
|
PERTANIAN/PERKEBUNAN
|
557
|
383
|
174
|
10
|
PETERNAK
|
7
|
7
|
0
|
11
|
NELAYAN/PERIKANAN
|
16
|
15
|
1
|
12
|
INDUSTRI
|
38
|
33
|
5
|
13
|
KONSTRUKSI
|
26
|
26
|
0
|
14
|
TRANSPORTASI
|
40
|
39
|
1
|
15
|
KARYAWAN SWASTA
|
36
|
30
|
6
|
16
|
KARYAWAN BUMN
|
8
|
6
|
2
|
17
|
KARYAWAN BUMD
|
1
|
1
|
0
|
18
|
KARYAWAN HONORER
|
19
|
9
|
10
|
19
|
BURUH HARIAN LEPAS
|
937
|
696
|
241
|
20
|
BURUH TANI/PERKEBUNAN
|
994
|
601
|
393
|
Sumber : Data
Desa 2019
4.3 Kesehatan
Pada bidang kesehatan Desa Trebungan Terdapat 1 Tempat Puskesmas Pembantu (Pustu).Puskesmas pembantu tersebut menempati bangunan dengan bidan desa.Dengan adanya sarana kesehatan Desa Trebungan, kesehatan warga dapat terpantau dengan baik.Hal ini juga didukung dengan sering diadakannya pelaksanaan pengecekan rutin terhadap masyarakat Desa Trebungan.
4.4 Agama
Dalam Perspektif agama, masyarakat
di Desa Trebungan termasuk dalam kategori masyarakat yan homogeni. Hal ini
dikarenakan sebagian besar masyarakat Desa Trebungan beragama islam. Secara
cultural, pegangan agama ini di dapat dari hubungan kekeluargaan ataupun
kekerabatan yang kental diantara mereka.Selain itu perkembangan agama
berkembang berdasarkan turunan orang tua ke anak ke cucu. Hal inilah yang
membuat islam mendominasi agama di dusun-dusun di daerah Desa Trebungan
Informasi yang diperoleh melalui
wawancara tokoh masyrakat, bahwa selama ini pola-pola hubungan antar masyarakat
masih banyak dipengaruhi oleh kultur organisasi islam, seperti Nadhatul Ulama
(NU).
4.5
Budaya
Budaya dan kerajinan yang ada di
Desa Trebungan tepatnya di Dusun Trebungan Krajan adalah pengrajin topeng.Asal
mula perkembangan topeng di Situbondo berasal dari Pulau Madura ditandai dengan
munculnya topeng kerte.Pertunjukan topeng kerte di Situbondo umumnya
diselenggarakan dalam rangka hajatan seperti khitanan.Topeng yang diproduksi
pun bervariasi dan pembuatan topeng tersebut bisa memakan waktu yang cukup
lama.Tidak hanya topeng, ada beberapa produk yang dibuat seperti gantungan
kunci topeng dan patung.
Pengrajin topeng di Desa Trebungan mempunyai
nilai tersendiri di mata masyarakat dikarenakan topeng tersebut menjadi salah
satu karakter budaya di Desa Trebungan.Tidak hanya masyarakat sekitar yang
membeli kerajinan topeng tersebut, tetapi masyarakat luar Desa Trebungan banyak
yang membeli hasil karya topeng tersebut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan
program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya Universitas Abdurachman Saleh
Situbondo yang bertempat di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten
Situbondo selama dua bulan yang berlangsung dari tanggal 15 Januari 2020 – 29
Februari 2020 berjalan sesuai dengan
program yang telah direncanakan dan dapat dijadikan tolak ukur dalam
meningkatkan kinerja serta hasil yang lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berikutnya di Universitas
Abdurahman Saleh Situbondo.
Adapun
hasil dari pelaksanaan Program KKN meliputi:
1.
Perangkat Desa Trebungan sangat antusias
dan menyambut baik atas kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posdaya
Universitas Abdurachman Saleh Situbondo serta mendukung dan berperan aktif dalam
pelaksanaan setiap program yang dilaksanakan oleh kelompok KKN Posdaya
Universitas Abdurachman Saleh Situbondo.
2.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dengan beberapa bidang yang meliputi : Ekonomi, Pendidikan, Lingkungan,
dan Agama serta bidang lain yang dapat bermanfaat terhadap perkembangan
masyarakat.
a.
Bidang Ekonomi
1) Pembuatan
Produk Baru
Target
yang ingin dicapai pada program kerja pembuatan produk baru yaitu untuk membuat produk baru khas Desa Trebungan agar orang-orang
lebih mengenal Desa Trebungan dengan khas produknya.
2) Marketing
Target
yang ingin dicapai pada program kerja marketing yaitu untuk meningkatkan
penjualan produk dengan cara membantu mempromosikan dan menjual produk melalui
media online seperti Shopee, Lazada
dan Buka Lapak
b.
Bidang Pendidikan
1)
Mengajar Paud
Target
yang ingin dicapai pada program kerja mengajar Paud yaitu untuk membantu siswa paud yang masih belum lancar
membaca dan memberikan pengetahuan lain mengenai belajar berhitung, dan
perkalian. Hasil dari kegiatan belajar mengajar siswa paud
yaitu siswa dapat mengenal huruf, dapat menjumlahkan bilangan, mengurangi
bilangan, dan menghafal perkalian.
2)
Sosialisasi hukum dan HAM
Target
yang ingin dicapaipada program kerja Sosialisasi hukum dan HAM yaitu untuk
menambah pemahaman dan wawasan tentang pentingnya hukum pidana dan perdata alat elektronik serta
sosial media.Hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut yaitu
perangkat desa dan masyarakat desa Trebungan
memahami tentang hukum pidana dan perdata alat elektronik serta sosial media. Pemahaman
tersebut dapat berguna dan diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat apabila
mengalami permasalahan mengenai hukum pidana dan perdata alat elektronik serta
sosial media.
c.
Bidang Lingkungan
1)
Kerja bakti
Target
yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuk menciptakan lingkungan
pemakaman yang bersih dan terawat.Hasil yang didapat selama kegiatan kerja bakti yaitu
masyarakat bisa terbiasa untuk bergotong royong membersihkan dan menjaga
kebersihan lingkungan.
2)
Penanaman Sengon
Target
yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuk upaya preventif
(pencegahan), upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan), upaya kuratif
(penyembuhan penyakit).Hasil kegiatan ini yaitu menambah pengetahuan masyarakat
desa Trebungan tentang tanaman sengon.
3) Pembuatan
Tempat Sampah
Target
yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuksuasana di Balai Desa
Trebungan lebih bersih dan sehat serta tidak menganggu pemandangan di Balai
Desa Trebungan.
d.
Bidang Keagamaan
1) Mengaji
Al-Quran
Target
yang ingin dicapai pada program kerja ini yaitu untuk mengetahui dan menguasai
tajwid, pelafalan, dan irama dalam membaca Al-Quran.Hasil dari kegiatan belajar
mengaji di TPQ dan mushollah ini yaitu santri lebih memahamicarapelafalan huruf
dan tajwid secara benar.
3.
Keterlaksanaan program ini tidak
terlepas dari adanya kerjasama antara pihak masyarakat serta adanya kerjasama
antar mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Trebungan. Sehingga dalam
pelaksanaan KKN Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimilikinya. Mahasiswa KKN dengan diharapkan dapat memanfaatkan
potensi yang diterima selama kuliah dengan menerapkannya dilingkungan
masyarakat, sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam
masyarakat.
4.
Keberhasilan program–program KKN pada
akhirnya akan memberi manfaat yang saling menguntungkan antara mahasiswa dan
masyarakat. manfaat bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap
lingkungan sekitar baik di masyarakat dan memperluas cakrawala pemikiran serta
dapat melatih keaktifan mahasiswa dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan bagi masyarakat
adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental
positif, pola pikir kritis, yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan
diri dan lingkungan.
5.2 Rekomendasi
Tindak Lanjut Program
Dari beberapa kegiatan yang telah dikerjakan, mahasiswa
KKN Unars Posdaya 2019/2020 memberikan rekomendasi tindak lanjut program bagi
mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten
Situbondo. Hal tersebut juga dapat memberikan program secara langsung bagi
Mahasiswa periode yang akan datang. Terkait apa yang ada di buku untuk terus
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran,
Kabupaten Situbondo.
1. Bagi
Desa Trebungan
a. Tiap
sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang olahraga dan
kesenian. Hal tersebut sangat berguna bagi generasi muda di desa ini untuk
menyalurkan dan mengembangkan minat, bakat dan kemampuan mereka.
b. Perlunya
diadakan penerangan umum di beberapa titik jalan raya desa, Sehingga tindak
kejahatan yang tidak diinginkan bisa diminimalisir (jalan gang utara Balai Desa
Trebungan ke arah barat, beberapa titik jalan gelap dan jalannya sudah
berlubang dan sebagian tidak rata).
c. Perlu
adanya transportasi desa untuk memudahkan warga melakukan mobilisasi ke dalam
dan luar desa;
d. Perlu
diadakannya perbaikan jalan raya desa agar pengendara lebih nyaman dalam
berkendara sekaligus menghindari kecelakaan kendaraan bermotor.
2. Bagi
Universitas Abdurachman Saleh
a. Untuk
kegiatan selanjutnya, materi-materi dalam diklat/Pembekalan KKN-POSDAYA bisa
diberikan dengan lebih jelas dan mendalam, tidak hanya materi yang bersifat
umum saja, Materi yang diberikan dalam diklat sebaiknya bersifat lebih teknis,
sehingga akan memudahkan penerapannya di lapangan oleh para Peserta KKN.
(Karena Karakter Tiap Warga Desa antara Desa satu dengan Desa lainnya Cenderung
Berbeda)
b. Pihak
LP3M UNARS diharap lebih aktif berpartisipasi dalam membimbing peserta KKN
ketika pelaksanaan KKN berlangsung. Tidak hanya sekedar Pengawasan maupun
Kontrol Administrasi saja, melainkan juga pada hal2 Permasalahan Teknis
Lapangan (Seperti, Penanganan Asuransi Kecelakaan diri pada Peserta KKN,
Kelayakan Huni Tempat Penginapan di Balai Desa Setempat dari Sanitasi maupun
Gedung yg sudah Reot, dll)
3. Bagi
mahasiswa KKN periode berikutnya
a. Pengembangan
Inovasi ( Krupuk Inul ).
Mengembangkan
diantaranya keragaman produk, labelling dan packaging. Mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata ( KKN ) memberikan sosialisasi dalam mengenalkan akan pentingnya inovasi
pada produk. Dengan kegiatan ini, manfaat yang dapat diterima oleh warga Desa
Trebungan yakni menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan dapat membuat masyarakat
memaham persaingan dalam mengembangkan sebuah produk. Keragaman produk
difokuskan pada aneka rasa seperti balado, keju, pedas manis, dll.
b. E-commerce
Produk ( krupuk inul, Rengginang, Pandai besi dan Mebel ).
Pengembangan
pemasaran secara e-commerce sebagai upaya memperluas jaringan penjualan krupuk
inul sebagai salah satu alternatif oleh-oleh khas Situbondo yang merupakan
produk unggulan dari Desa Trebungan.
No deposit casino - The Philippine Richest Casino
BalasHapusWith great flexibility and maximum return in 인터넷바카라 a slot machine, you m bet365 get a more complete slot experience 먹튀사이트 than ever before, with 바카라 사이트 the option 토토 사이트 홍보 게시판 of landing a bonus free