Ads Top

Kembalinya Sepak Bola Desa Trebungan


Kembalinya Sepak Bola Desa Trebungan
Oleh : Moh. Imron

Beberaa waktu lalu, saya ikut berkumpul di salah kegiatan rapat Karang Taruna Tarantula Desa Trebungan. Tepat pada tanggal 8 Februari 2018 di balai desa.
Dari rapat itu, akan membuat tim sepak bola Desa Trebungan hal ini dilatar-belakangi dengan diadakannya turnamen sepak bola di Kecamatan Mangaran tahun 2018.
Dulu, Desa Trebungan mempunyai tim sepak bola kebanggan yaitu Zebra. Saya masih ingat ketika kecil sering menonton Zebra, entah saat latihan, turnamen di Mangaran atau pertandingan persahabatan lainnya. Pernah juga menonton saat final di stadion Abdurrahman Saleh, Situbondo.

Lapangan Zebra, terletak di Desa Kayuputih, tepatnya di timur Balai Desa Trebungan. Entah sejak kapan Zebra vakum. Ketika SMA saya tidak lagi mengikuti aktivitas di desa dan saya tingal di Curah Jeru. Sejak tahun 2017 lapangan yang dulunya ditempati latihan oleh Zebra, kini sudah ditempati pabrik.

Dari hasil rapat, kami membentuk tim panitia dalam rangka membangun kembali olahraga kebanggaan yang sudah hilang. Mungkin salah satu penyebabnya adalah jarangnya diadakan turnmen tingkat kecamatan dan kabupaten. Jika pemerintah berani konsisten mengadakan turnamen tiap tahun, bukan tidak mungkin perkembangan seepak bola Kabupaten Situbondo akan semakin maju dan memuncul bibit muda di generasi berikutnya. Harus saya akui, sepak bola Kabupaten Situbondo semakin terpuruk.

Saat rapat, kebetulan juga ada pemain senior, Tonil sebagai penjaga gawang pada waktu itu dan Ardy sebagai gelandang. Saya masih ingat, dulu rambutnya panjang, mirip kuda liar, tapi sekarang kayaknya sudah mati rasa. Kami sejenak bernostalgia bersama masa lalu yang dubungkus oleh kenangan. Tentang tim sepak bola desa. Dulu.
Banyak rencana dan strategi yang dibicarakan, mulai dari latihan, kostum, manager, serta membangun komunikasi kembali dengan pemain senior. Apalagi tim pemain yang dibentuk masih muda-muda, tentu saja arahan dan masukan sangatlah penting.

Tim yang akan dibentuk bernama Tarantula FC dan anggota adalah pemuda Desa Trebungan. Bukan berarti kami tidak ingin menggunakan nama Zebra lagi. Biarlah Zebra mempunyai sejarah dan kenangan sendiri. Tonil sebagai ketua panitia, berharap bahwa pemain sepak bola diikuti perwakilan tiap dusun di Desa Trebungan, jika bisa. Biar terbagi rata. Atas nama Karang Desa Trebungan juga berharap dukungan dari pemerintah desa maupun masyarakat.

Selamat berjuang kawan-kawan. Di sini saya hanya sebagai penonton. Menjadi saksi atas apa yang pernah dilakukan di desa tercinta. Salam olahraga. []

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.