Ketoprak Kemerdekaan Trebungan
Reportase Moh Imron
GEBYAR kemerdekaan ke 72 tahun Indonesia yang dihelat Karang Taruna Tarantula Desa Trebungan, akhir Agustus 2017 lalu di Balai Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, begitu semarak.
Salah satunya turnamen bolatik se-Kabupaten Situbondo menjadi olahraga kampung paling banyak peminatnya. Panitia membatasi hanya 20 peserta yang bertanding selama 18 hari, sejak awal Agustus 2017.
Lomba lain yang juga banyak diserbu peserta adalah lomba domino tingkat desa, lomba hiburan, dan jalan santai.
Puncak acara terjadi pada Sabtu (26/8/2017) malam saat panggung hiburan didirikan di tengah pertigaan pasar Bukkol Desa Trebungan. Di atas panggung bertengger tulisan Rukun Sejati dan bendera merah putih berkibar di sisi kiri dan kanan panggung.
Di depan panggung para penabuh alat tradisional lincah memainkannya. Undangan dan penonton sudah mengisi kursi dan memenuhi seputaran panggung.
Romo Hamdun, grup patrol anak-anak Desa Trebunganmembuka acara dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia dan kepala desa.
"Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kreativitas pemuda dan mengangkat potensi Desa Trebungan," ingat Kades Rama Nor Hasan.
Usai pemberian hadiah kepada para pemenang lomba dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, suguhan ketoprak lokal, Rukun Sejati pun dimulai.
Penonton pun bergairah dan sontak menyawer saat saat tari pembuka dimainkan. Pun saat panggung diganti pelawak, tawa memecah di setiap candaan sang pengocok perut ini.
Kekaguman dilontarkan, salah satunya Panakajaya, dosen FIB Universitas Jember yang mengapresiasi seni lokal di perayaan kemerdekaan.
Puncak acara diisi dengan drama tradisional Pangeran Situbondo pun menjadi penyempurna acara yag berakhir pada pukul 03.00 WIB. []
Tidak ada komentar: